belahan jiwa, bukan sepasang jiwa

Aku baru baru ini membawanya ke pulau di sebelah barat. Sumatera namanya,, jadi begini


Disetiap perjalananku tidak pernah sekalipun terlewat untuk tidak menyebut namamu
Menceritakanmu pada Tuhanku
Mengadukanmu pada Rasulku
Atau bahkan sekedar membicarakanmu dengan Jibril
Asal kau tahu bahkan balya putra mulkan pun tidak terlewat kuceritakan

Sejujurnya aku memang terkadang merasa over sharing kepada mereka
Namun siapa lagi yang bisa merasakan getaran getie disekujurku selain mereka

Juga kepada seluruh ahlul bahr juga kuceritakan, meskipun begitu diakhir mereka kuberi hadiah sebagai bentuk rasa terimakasih serta kusemogakan segala apapun yang terjadi mereka memberi berkah pada semua makhluk Tuhan
Terutama dengan cinta kasih

Yang paling sering adalah kalimat "agitsnii ya rabb tidak bisa kubendung rinduku, sesungguhnya segala sesuatu yang diluar kendaliku adalah karunia engkau begitu pula degub degub dijantung kian kesana bergejolak tak keruan sialan ini"

Sayangnya ia jiwaku, dan sayangnya pula tidak pernah ada sesal didalam diriku perihal dirinya, meski remuk tak berbentuk berjuta kali. Asal kau tahu ia juga yang membawaku pada kegilaan cinta kasih Rabb pada diriku dan sekitarku. 

Yah begitulah jika jiwamu dan seseorang di luar sana terpercik dari "nur" yang sama seperti menemukan aku paling aku dalam dirinya, seperti api dengan api yang saling membakar dengan bara dimana mana dan menyiksa, namun jika jauh akan redup dingin tak bernyawa.

Begitu saja dulu ya catatn perjalananku kali ini

Komentar

Postingan Populer