Narendrahata
Sebentar duku kuceritakan narendrahataku.
Ia manusia yang dijatuhi dengan segala kasih
Ia jelema yang berdiri kokoh meski puing puing berserakan di kanan kirinya.
Ia adalah kinasih abadiku yang menyelinap dalam deru nafasku
Asbab dari sesak dadaku penuh seruruhku serta gemetar tanpa gentar semestaku.
Yang segalanya tidak mampu kubayar tuntas, segalanya tidak mampu kusapu bersih lewat temu.
Meski bisa pun pada sejatinya aku rakus dengan kasihnya
Tidak mau sudah dan tuntas
Ia manikku
Kerling secantik air mata dari nirmala dan nirwana.
Narendrahataku
Berbahagilah, bergairahlah seluruhmu semestamu segala pesonamu
Tinggal di bumi memang seribet itu
Tapi kuharap kau dimudahkan segalanya.
Komentar
Posting Komentar